Di balik semenyebal2kannya sikap mama kepada kita, sebanyak apapun kesalah pahaman yg terjadi di antara mama dengan kita...
Dja lah yg rela mengandung kita 9 bulan lamanya sambil sakit pinggang, rela menanggung sakitnya ngelahirin dan dibelek perutnya jika harus, rela tubuhnya dirusak stretch mark, rela tidur dan bangun sesuaiin jam biologis kita yg masih balita
Dia lah yg rela menghemat n menahan keinginan shopping dan kegiatan hura2nya demi segala kebutuhan kita, rela berusaha memahami maunya kita walo kadang kita sendiripun susah utarakan maksud kita, rela selalu jadi tempat curhat, rela membimbing-mengajari-berikan les privat, rela anter2in kita walopun serial tv favorit lagi di jam tayang, rela mikirin menu harian yg beda2 supaya kita gak bosen, rela terus2an menyemangati kita saat down karena gagal, rela nelponin n nyariin kita kalo gak pulang2 dan rela diomelin kita karena merasa dikekang, rela membela kita walaupun kita yg bikin salah dan rela terus mengadakan ini semua sampe tua renta karena sampai kapanpun kita adalah anaknya.
Apabila kita sampai berurusan dengan hukum... mama lah yg terus mendoakan kita supaya kita ditolongNya. Dan ketika kita kita kembali ke jalan yg benar, mama lah yg pertama memeluk kita.
Tapi, saat kita menyadari ini.. umur mama sudah sangat tua... mungkin sudah tiada.
*gw ketik status ini sambil berkaca2
#iloveumom