Sabtu, 16 April 2016

Arti mama

Copy paste status teman saya di FB :

Di balik semenyebal2kannya sikap mama kepada kita, sebanyak apapun kesalah pahaman yg terjadi di antara mama dengan kita...
Dja lah yg rela mengandung kita 9 bulan lamanya sambil sakit pinggang, rela menanggung sakitnya ngelahirin dan dibelek perutnya jika harus, rela tubuhnya dirusak stretch mark, rela tidur dan bangun sesuaiin jam biologis kita yg masih balita
Dia lah yg rela menghemat n menahan keinginan shopping dan kegiatan hura2nya demi segala kebutuhan kita, rela berusaha memahami maunya kita walo kadang kita sendiripun susah utarakan maksud kita, rela selalu jadi tempat curhat, rela membimbing-mengajari-berikan les privat, rela anter2in kita walopun serial tv favorit lagi di jam tayang, rela mikirin menu harian yg beda2 supaya kita gak bosen, rela terus2an menyemangati kita saat down karena gagal, rela nelponin n nyariin kita kalo gak pulang2 dan rela diomelin kita karena merasa dikekang, rela membela kita walaupun kita yg bikin salah dan rela terus mengadakan ini semua sampe tua renta karena sampai kapanpun kita adalah anaknya.
Namun saat kita yg sulit memahami mama, kita berontak, protes, ngelawan, kabur dgn narkoba atau minggat dari rumah, curhat atau maki2 di sosmed, ancam bunuh diri dan segala tindakan destruktif lainnya.
Apabila kita sampai berurusan dengan hukum... mama lah yg terus mendoakan kita supaya kita ditolongNya. Dan ketika kita kita kembali ke jalan yg benar, mama lah yg pertama memeluk kita.
Tapi, saat kita menyadari ini.. umur mama sudah sangat tua... mungkin sudah tiada.
*gw ketik status ini sambil berkaca2
‪#‎iloveumom‬

Minggu, 22 Februari 2015

Dukung Komik Indonesia dan Majalah Komik ICW !

Teman-teman pembaca blog dan pecinta komik, saya mempromosikan komik produk Indonesia, mari dukung dan belilah produk-produk mereka, sehingga komik Indonesia bisa terus bangkit kembali. Saya juga bergabung di 'MAJALAH KOMIK ICW - INDONESIAN COMICS WARRIOR' sebuah majalah komik untuk menampung karya-karya komikus Indonesia. Di sini link note facebook saya.

Jumat, 25 Januari 2013

4 hari lagi ...

Ya, 4 hari lagi, aku akan berulang tahun yang ke 45...

Jika papa dan mamaku masih hidup sekarang, berapa ya usia mereka ?

Kadang aku lupa menghitungnya.
Papa meninggal tahun 1982, waktu aku berumur 14 tahun, dia meninggal karena sakit paru2nya.
Mama, menyusul 6 tahun kemudian... 1988... karena kanker kandungan.

Aku hanya ingin membayangkan, 45 tahun silam, apa yang mereka alami? Kegelisahan menyambut kelahiranku, sebagai putra eh anak ke 2 mereka ? Kakakku, Slamet Kurniadi telah lahir 2 tahun sebelumnya.

Selalu aku mengucap syukur atas keberadaan ke dua orang tuaku, dengan segala kondisi mereka, hidup sederhana. Oh ya papaku mempunyai pekerjaan sebagai Tukang Reparasi Arloji. Mamaku wanita biasa, sebagai ibu rumah tangga.

Terima kasih, papa dan mamaku ... terima kasih TUHAN !


Minggu, 01 Januari 2012

Ke Makam Papa dan Mama

Perjalanan keluarga kami ke Blitar, 26-29 Desember 2011 kemarin, kami menyempatkan ke makam papa dan mamaku, Gunawan dan Sunarti.

Kami membersihkan makam itu dari kotoran daun-daun kering dan rerumputan. Dan menaburkan bunga di atas makam mereka.

Catatan perjalanan kami, ditulis di sini.


Membersihkan makam bersama seorang petugas di sana.


Sebelumnya, harus beli kembang (bunga) untuk ditaburkan di makan papa dan mama dan nenekku.



Di makam mereka, tertulis nama-nama mereka dan kami, sebagai 'anak dan cucu' mereka.

TEE TJWAN KHOEN (GUNAWAN)
Lahir : 13-Nop-1923
Wafat : 12-Pebr-1981
Umur : 58 TH


NIE SOEN NIO (SUNARTI)
Lahir : 10-Jan-1937
Wafat : 28-Febr-1988
Umur : 51 TH

ANAK :
TEE SIN GIOK
TEE SIN TJOEN
TEE SIN LAN
TEE SIN HWA

MENANTU:
SPRIHATIN
SUSANA P.
WINARTO
TOMY K.

CUCU:
CORNELIA M.
CATLIN A.K.
ROBERT A.
SAMUEL D.S.
FELICIA N.

Selasa, 21 Juni 2011

Mimp bertemu almarhum Mama

Tadi pagi, terbangun setelah bermimpi bertemu mamaku almarhum. Settingnya di jalan Recobarong Ngunut. Dalam mimpiku, seakan aku harus berangkat kembali bekerja ke Surabaya. Sewaktu mamaku pergi naik sepeda kupikir kubatalkan saja rencanaku ke Surabaya, sebab 'mumpung' ketemu mamaku.

Akhirnya, kujumpai lagi mamaku pulang dari pergi, naik becak.

Sewaktu pagi ini terbangun - 03 pagi - tersadar bahwa semua ini hanya mimpi.

Kembali harus bersyukur kepada Tuhan, untuk ke dua orang tuaku yang telah memeliharaku, mengasuhku hingga usiaku mencapai 20 tahun . . . dan mamaku meninggalkan kami semua!

Minggu, 29 Mei 2011

Foto Kakek - orang tua papaku



Sabtu, 28 Mei 2011 kami sekeluarga ke Blitar, untuk acara disunatnya keponakan istriku. Dari adikku di Blitar kuperoleh foto-foto kuno ini, dan kupinjam untuk ku scan. Kata adikku, ini foto 'Engkong' (Kakek). Kuduga, dia bernama TEE HIAP LIU, seperti yang tersimpan di memoryku.



Jelas, aku tak mengenal semua orang-orang di foto-foto itu. Tapi aku harus melacaknya, mencari tahu ke adik almarhum papaku atau family lainnya !

Senin, 09 Mei 2011

Keluarga Nenekku di kota Kediri

Nenekku dari mama, orangnya selalu berpenampilan rapi. Menggunakan kebaya, dan selalu 'murah senyum' bagiku. Dia punya adik perempuan yang tinggal di kota Kediri, Jawa Timur.

Aku pernha main ke rumah 'adik nenek-ku' itu, baik waktu aku masih SMP (lupa tahunnya) ataupun setelah aku menikah, dan mengajak anakku Samuel ke sana.

Rabu, 27 April 2011

Titip Rindu buat Ayah - Ebiet G. Ade

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa

Benturan dan hempasan terpahat di keningmu

Kau nampak tua dan lelah, keringat mengucur deras

namun kau tetap tabah hm…

Meski nafasmu kadang tersengal

memikul beban yang makin sarat

kau tetap bertahan


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari

kini kurus dan terbungkuk hm…

Namun semangat tak pernah pudar

meski langkahmu kadang gemetar

kau tetap setia


Ayah, dalam hening sepi kurindu

untuk menuai padi milik kita

Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan

Anakmu sekarang banyak menanggung beban


Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini

Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan

Bahumu yang dulu kekar, legam terbakar matahari

kini kurus dan terbungkuk hm…

Namun semangat tak pernah pudar

meski langkahmu kadang gemetar

kau tetap setia



Koleksi Ebiet G Ade yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Ebiet G Ade – Titip Rindu Buat Ayah
Gambar Artis Indonesia


Download video di sini :




Download Youtube Video Clip Ebiet G Ade – Titip Rindu Buat Ayah
Foto Artis Indonesia

Senin, 21 Maret 2011

Selamat ulang tahun, cintaku!

Hari ini, genap usiamu 42 tahun . . .
Kau telah bersamaku,
menemaniku merajut hari-hari,
suka dan duka,
kita alami bersama,
selama 16 tahun ini...

Kekasihku,
aku berterima kasih kepada Tuhan,
yang telah mengatur pertemuan kita,
yang telah memperkenalkan dirimu kepadaku,
sehingga membuatku jatuh cinta kepadamu...

Waktu aku memintamu menemaniku seperti sekarang ini,
tak pernah kubayangkan,
betapa aku sering melukaimu,
betapa aku sering menyakitimu,
dengan kata-kataku...
dengan sikap dan tingkahku...

Kasih,
di hari yang berbahagia ini,
aku ucapkan "SELAMAT ULANG TAHUN, CINTAKU"
terima kasih atas kesediaanmu
menemaniku selama ini,

juga
aku meminta ampunanmu,
walau engkau selalu memaafkanku
seperti yang kau berikan selama ini,

namun hati ini selalu disesakkan
oleh sesal,
kala melihat engkau terlelap
dalam kelelahan
dan dalam kesederhanaanmu...

Kasih,
sampai hari ini,
aku selalu menganggapmu sebagai
'Kado Ter-indah di dalam hidupku'
yang dianugerahkan Tuhan kepadaku...'
dan takkan ada apapun yang
bisa menandingimu di dunia ini!

Waktu aku berulang tahun,
engkau selalu bertanya kepadaku :
"Kado apa yang ingin kau terima?"

Aku selalu tersenyum,
dan mengatakan 'tidak usah bingung memikirkan kado
buat aku... kalianlah kado terindah yang kumiliki di dunia ini!"



Selamat ulang tahun, istriku, engkaulah cintaku di dunia ini !

Surabaya, 21 Maret 2011

Minggu, 20 Februari 2011

Potret - lagu BUNDA

Pagi ini, di dalam perjalanan berangkat ke kantor, di bis kota seorang pengamen menyanyikan lagu ini dengan indah :

ku buka album biru
penuh debu dan usang
ku pandangi semua gambar diri
kecil bersih belum ternoda

pikirkupun melayang
dahulu penuh kasih
teringat semua cerita orang
tentang riwayatku

reff#
kata mereka diriku slalu dimanja
kata mereka diriku slalu dtimang

nada nada yang indah
slalu terurai darinya
tangisan nakal dari bibirku
takkan jadi deritanya

tangan halus dan suci
tlah mengangkat diri ini
jiwa raga dan seluruh hidup
rela dia berikan

oh bunda ada dan tiada
dirimu kan slalu ada di dalam
hatiku

diambil dari http://musiklib.org/Potret-Bunda-Lirik_Lagu.htm

Jumat, 11 Februari 2011

Menolong ayam di lubang sampah

Sebuah komentar tertulis di blog-ku tentang PANJI MANUSIA MILLENIUM di BLOGDETIK,
isinya seperti ini :

Today, I went to the beachfront with my kids. I found a sea shell and gave it to my 4 year old daughter and said "You can hear the ocean if you put this to your ear." She placed the shell to her ear and screamed. There was a hermit crab inside and it pinched her ear. She never wants to go back! LoL I know this is totally off topic but I had to tell someone!

Dan, kubalas, gara-gara commentnya itu, aku ingat, waktu itu aku berumur sekitar 10 tahun, sepulang sekolah, kulihat beberapa anak ayam yang terperangkap di sebuah lubang sampah. Aku tanpa pikir panjang terjun dan menolong mereka. Setelah itu, gantian aku yang tidak bisa keluar dari lubang itu, dan berteriak-teriak minta tolong!

Tetangga kami

Sewaktu di Ngunut, kami tinggal di 3 rumah :

1. Jl. Raya II No. 41
2. Jl. Recobarong
3. Desa Gilang

Penyewaan Video

Selain membantu pekerjaan tetanggaku dengan bekerja ke pada mereka, aku juga membantu mereka menyewakan video (waktu itu BETA atau VHS format).

Kamis, 10 Februari 2011

Lagu Mama

Kemarin teringat lagu ini :

Mama, lihatlah diriku
aku masih ada di sisimu
Jika engkau sedih
Jika engkau pilu
tidurlah di sampingku

Seluruh jiwa ragaku
hanyalah bagimu Mama,
Badanku kurus dan rapuh
biarlah berbaring di sisiku

beberapa bagian lagi aku lupa

Dulu, sewaktu almarhum mamaku masih hidup, saat kulihat dia duduk
kelelahan setelah seharian bekerja di rumah... mencuci pakaian kami,
memasak buat kami, dst... aku memijiti pundaknya dan memberikan
kata-kata penghiburan...

Dan lagu itu, menjadi suatu semangat buatku, untuk menyenangkan mamaku...
dan mendorongku untuk bekerja lebih giat lagi!

Sabtu, 9 April 2011 temukan lyricnya di KAPAN LAGI DOT COM.


Mama, lihatlah diriku
Aku masih ada disisimu
Jangan kau bersedih
Jangan kau ingat lagi
Dia telah pergi untuk selamanya

Oh Mama, kuatkan hatimu
Dia pun tak ingin kau bersedih
Bila engkau rindu
Bila engkau letih
Tidurlah mama sayang disisiku

Seluruh jiwa ragaku
Segalanya untukmu Mama
Janganlah kudengar lagi engkau menangis
Wajahmu kurus dan letih
Biarlah tidur dan bermimpi
Mimpikanlah hari ini akan berganti

Kaulah nadi hidupku mamaku
Hapuslah air matamu dari pipimu
Cantiknya raut wajahmu Mamaku
Bawalah ku ikut serta bersamamu

Dinyanyikan oleh Christine Panjaitan.

Download youtube nya di sini,

Sabtu, 29 Januari 2011

43

Apa yang kualami setiap hari,
baik atau buruk menurutku,
adalah pendapat diri-ku yang sangat egois,
karena aku selalu menghitung
'untung' atau 'rugi'nya
bagi ke-aku-anku saja

tetapi setiap hari,
bagiku adalah mujizat,
suatu hari yang luar biasa,
yang membuatku terkagum-kagum,
dan semakin berterima kasih
kepada Tuhan,
yang telah memberiku nafas hidup,
selama 43 tahun ini...



terima kasih bagi ke dua orang tuaku,
yang telah lama meninggalkanku...
tanpa mereka, aku tidak akan hadir
di dunia ini...
sebab lewat mereka, Tuhan mengirimku
ke dunia...
tanpa mereka, aku tidak akan mengerti
apa arti hidup di dunia fana ini...

aku sangat berterima kasih kepada Tuhan,
yang memberiku teman-teman
yang sangat banyak disekelilingku
untuk mencetakku menjadi manusia
yang kelak bisa menjadi manusia sempurna
sesuai standar-Nya...

teman-temanku adalah harta kekayaanku
yang tak ternilai,
mereka memberiku dorongan dan semangat hidup,
mereka mengajarku menerima hal-hal baik dan buruk
di dalam hidupku
mereka mengajariku mengerti apa arti memaafkan,
apa arti mengampuni, apa arti mencintai sesama,
dan banyak memberiku catatan - apa arti kehidupan ini

banyak temanku yang meninggalkanku,
karena mereka juga berjuang demi masa depan mereka,
tetapi Tuhan juga memberiku teman-teman yang baru
dengan semua aneka ragam sifat-bawaan mereka
yang kadang membuatku sedih, gembira, sakit hati,
kecewa, marah, jengkel, tertawa geli, dan tetap
aku bersyukur buat kehadiran mereka di hidupku...

tanpa teman-temanku aku tidak mampu berjalan
di dunia ini,
hari demi hari,
jam demi jam,
menit demi menit,
bahkan detik demi detik...

terutama dua orang teman yang masih mau
menemaniku hingga sekarang,
yaitu istriku yang selalu kusebut sebagai
"Wanita tercantik di dunia",
telah menemaniku selama 16 tahun...
anakku, yang sering kubangga-banggakan,
karena dia lebih ganteng dari aku,
telah menemaniku selama 15 tahun...

kami tertawa bersama,
menyanyi bersama,
main kartu bersama,
makan bersama,
dan saling membagi,
bahwa kehidupan kami bertiga
adalah anugerah dari Tuhan!

tiap hari aku berdoa bagi teman-temanku
semuanya tak terkecuali,
semoga Tuhan menganugerahi mereka
dengan kasih sayang-Nya yang tak terbatas,
kedamaian hati, kebahagiaan di tengah keluarga,
kesuksesan, kesehatan...

Terima kasih Tuhan,
untuk teman-teman yang telah Kau beri
dan yang akan Kau berikan lagi...

dan terima kasih
untuk penyertaan-Mu selama ini,
dan di masa-masa mendatang,
bahkan hingga ku masuk ke dalam Kerajaan-Mu yang abadi...

Terima kasih !


Kumuat juga di blog Wordpressku.

Jumat, 28 Januari 2011

Bisa Kungfu

Kata orang-orang, papaku dulu bisa kungfu, bisa melompati sebuah lingkarang yang diberi pisau. Tapi itu kata orang... aku belum pernah melihatnya sendiri...

Kamis, 27 Januari 2011

Foto meninggalnya nenekku



Ini adalah bagian kiri rumah kami yang ada di jalan Raya Ngunut.



Foto-foto yang diambil saat nenekku (dari papa) meninggal dunia.

Foto papaku menggendong adik



Ini foto papaku, mengendong adik perempuanku, Bungah Megawati.

Minggu, 23 Januari 2011

Foto kelas 6 SD



Ini foto perpisahan waktu aku kelas 6 SD (tahun 1980-an). Aku duduk jongkok. Berfoto bersama teman-teman dan guru-guru dan wali murid.

Ini foto alm. Papaku, bersama para wali murid lainnya.



Ini fotoku masih umur 12 tahun.

Minggu, 16 Januari 2011

Foto mamaku



Ini adalah foto mamaku yg kutemukan di Surat Keterangan WNI.

Jumat, 14 Januari 2011

Sumur di belakang rumah

Di rumahku yang pertama, ada sumur di bagian belakang. Dari sana kami menimba air untuk mandi, memasak, dst. Aku sering jengkel karena mamaku kunilai terlalu menghabiskan waktunya dengan mencuci pakaian, piring-dan lain-lain.

Kotak Kuno di belakang rumah

Di bagian belakang rumahku di Jl. Raya Ngunut, papaku punya kotak kuno, terbuat dari seng. Semacam koper, karena ada penutupnya dan kuncinya. Aku sering membuka koper2 itu dan di dalamnya ada beberapa barang yang sering kupakai bermain :

1. Foto-foto kuno waktu papaku dan temannya main wayang orang.
2. Beberapa pakaian wayang orang, selendang, dst.
3. Buku-buku / majalah berbahasa dan berhuruf Cina.

Sering pijat dan berburu

Papaku, Gunawan dulu sering pijat ke sebuah desa, dan dia sering berburu. Kalau tidak salah, dia punya senapan. Yang ditembak biasanya tupai / bajing dan burung-burung kecil. Aku masih ingat, waktu SD, mamaku pernah memasak burung-burung itu... digoreng kalau tidak salah...

Foto pernikahan orang tuaku



Ini foto pernikahan orang tuaku, kalau tidak salah tahun 1965-an. Mama dan Papaku menikah di desa Ngunut.

Dari kiri ke kanan :

1. Tante Gien Nio, menggendong putri pertamanya. Sekarang tinggal di kota Malang.
2. Tante Bian Nio, adik perempuan mamaku. Sekarang tinggal di kota Cepu.
3. Tante Tie, adik perempuan mamaku, sekarang tinggal di desa Ngunut.
4. Mamaku, Sunarti.
5. Papaku, Gunawan.
6. Pak Soedjito, alm. Suami dari tante Tie.
7. Mbah - neneku, ibu dari mamaku.
8. Nie Bing Hin, anak dari pamanku : Andi Wibowo (alm.)
9. Tante Nanik Tjandra, istri pamanku Andi Wibowo.
10. Pamanku Andi Wibowo (alm.)

Senin, 10 Januari 2011

Foto Pdt. S. Sadrach dan istri


Foto ini kudapat dari FACEBOOK, saat keluarga alm. Pdt. S. Sadrach menampilkan di salah satu accountnya. Saya sudah minta ijin, dan menampilkan di sini, sebagai penghormatan dan penghargaan saya kepada pelayanan beliau sekeluarga, selama saya tinggal di desa Ngunut, Tulungagung. Sejak kelas 2 SD (+/- 1975) saya sudah ke gereja mereka, ikut sekolah minggu. Dan, sampai SMP dan SMA tetap beribadah di sana, melayani paduan suara dan musik.

Saya bersyukur kepada Tuhan, yang telah memakai beliau sekeluarga untuk mendidik dan mengawasi pertumbuhan kerohanian saya.

Semua kepujian dan kemuliaan hanya saya persembahkan kepada Tuhan Yesus Kristus! Amin!