Selasa, 22 Juni 2010

Mamaku tidak sekolah

Ya, aku ingat, mamaku bilang dia tidak bersekolah, jadi dia tidak bisa membaca dan menulis. Itu sebabnya dia takut bepergian (naik bis, dst.) sebab takut ke sasar. Dia wanita sederhana. Pada waktu papaku meninggal dunia (1982) mama berjuang keras untuk menghidupi 4 anaknya.

Aku masih ingat, dia buat gorengan ketela yang dibalut gula, dan kemudian dibungkus dan dititipkan ke penjual jajanan di sekolah dasar dekat rumah.

Terima kasih, ma, untuk semua perjuanganmu! Aku berdoa semoga Tuhan membalas semua kasih sayang dan cintamu kepadaku!

Rabu, 16 Juni 2010

Kakek dan nenekku

Pengin sih mencari siapa keluarga papaku, sebab cuma diberi tahu kalau kakekku nama Cinanya : TEE HIAP LIU. Tapi aku tidak pernah ketemu kakek dan nenekku.

Jumat, 11 Juni 2010

Mengaku dosa kepada orang tua

Papa saya meninggal waktu saya umur 13 tahun. Beberapa hari sebelum beliau meninggal, saya ‘digerakkan’ oleh Tuhan untuk meminta ampun kepadanya, atas semua kesalahanku, dan aku sering menyakiti hatinya dan belum bisa menjadi anak yang baik. (Pengakuan itu tidak harus DETIL SATU PERSATU). Saya yakin, waktu itu papa memaafkan. Karena kondisi keuangan kami, papa tidak bisa diobati, kena kanker paru-paru. Beliau meninggal bbrp hari setelah saya mengaku ‘dosa’ kepadanya.

Mama saya juga kena kanker kandungan, meninggal tahun 1988. Waktu itu saya sudah bekerja di Surabaya. Sebulan sekali saya pulang ke desa untuk bertemu orang tua. Kondisi mama parah, tidak punya uang, dan dokter mengatakan ‘tidak bisa dioperasi’ menunggu kondisinya pulih. Tapi saya tahu, kondisi mama tidak tertolong. Sebelum berangkat ke Surabaya, malam itu saya menangis di sampingnya, minta ampun dan maaf atas semua kesalahanku. (Sekali lagi, pengakuan ini tidak DETIL SATU PERSATU, tapi saya sungguh2/tulus).

Beberapa hari kemudian saya disuruh boss pulang ke desa, dan saya tahu, pasti mama saya sudah meninggal. Benar, sesampai di rumah, mama meninggal.

Dua peristiwa itu, membuat saya bersyukur, saya masih diberi kesempatan meminta maaf dan mengaku dosa kepada mereka.