Jumat, 13 Juni 2008

Titip rindu untuk ayah

Pagi ini, berangkat ke kantor, naik bis kota. Di dalam bis kota, seperti biasa aku tidur dan mendengarkan lagu 'apapun' yang diputar. Kalau di bis kota biasa, non AC, kudengarkan dan kunikmati lagu2 para pengamen jalanan yang kadang membuat kita tersenyum geli karena lirik2 yang mereka bawakan.

Pagi ini, kudengar lagu dari penyanyi terkenal : EBIET G. ADE.

Lagu yang kudengar tadi, banyak dan aku ikut senandung pelan2 (supaya tidak menggangu penumpang lain), dan mengetuk2 jari mengikuti irama musik.

Setelah bbrp lagu, tibalah lagu yang kufavoritkan "TITIP RINDU BUAT AYAH".

Di matamu masih tersimpan
selaksa peristiwa
benturan dan hempasan
terpahat di keningmu

kau tampak tua dan kurus
keringat mengucur deras
namun kau tetap tabah
meski langkahmu kadang gemetar
memikul beban yang makin berat
kau tetap bertahan

engkau telah mengerti hitam
dan merah jalan ini
keriput tulang pipimu gambaran
perjuangan
kau tampak tua dan layu

.. (lupa).

ayah
dalam hening sepi kurindu
untuk menuai padi milik kita
namun kerinduan tinggal kerinduan
anakmu kini banyak menanggun beban

itu syairnya, sorry banyak yg lupa.

Tapi aku enjoy dengan lagu itu, terutama selalu mengingatkan orang tuaku yg sudah meninggal. Ayah meninggal tahun 1982, ibu tahun 1988.

Untuk mereka, aku menulis BLOG ini.